Terdiam Hanya Sebab Lagu ...

Assalamualaikum ....

Semua orang dalam hidup ini ada kenangan. Tak kisahlah kenangan itu macam mana rasanya. Pahit, manis, tawar, suka atau duka  atau apa sahaja. Ia tetap menjadi cebisan-cebisan yang melengkapkan kitaran hidup kita. 

Tanpa semua kenangan yang lepas. Kenangan yang telah menjadi sejarah, mungkin keadaan hidup kita tak seperti sekarang. Ada yang kehidupan di antara kita ini lebih baik dari dulu dan ada juga yang sebaliknya! Terpulang bagaimana kita mengemudi kehidupan untuk menuju matlamat yang telah kita sasarkan. 

Lagu ini juga kenangan bagi saya. Menjadi cebisan kehidupan saya. Kerana ia bukan daki, maka ia sukar untuk dikikiskan. "Jangan Pisahkan" nyanyian Deddy Dores dan Mayangsari. Setiap kali lagu ini berkumandang di mana sahaja. Akan ada yang mengingatkan saya tentang lagu yang satu ini. Setiap kali mendengar lagu ini, saya akan terdiam sehingga dikejutkan .."kenapa?".

Ia hanyalah sebuah lagu, tapi cukup memberi kesan dalam kehidupan saya. Lagu ini bukan sekadar lagu cinta dari seorang kekasih kepada kekasihnya. Tetapi juga dari seorang kawan kepada kawan baiknya! Bait kata yang benar-benar menyentuh hati saya, "Jangan pisahkan, aku dan dia, Tuhan tolonglah, ku cinta dia, Biarkan kami tetap bersama, Di dalam suka dan duka".

Hanya lagu, tapi seolah ada kebenaran di dalamnya. Hanya yang melalui akan merasai dan hanya yang memahami akan mengerti! 

Biar cinta
Terhalang gunung dan samudera
Aku tetap
Memegang janjiku padamu

Biar jurang
Yang terjauh ada di depanku
Takkan goyah
Sumpahku kepada diri

Kita bagai kumbang dan bunga
Hatiku pasti hatimu jua
Namun mengapa ada saja
Yang benci tulus cinta kita

Jangan pisahkan, aku dan dia
Tuhan tolonglah, ku cinta dia
Biarkan kami tetap bersama
Di dalam suka dan duka

CK :  Kadang-kadang ada sesetengah manusia iri hati dengan kebahagiaan kita, tapi dia lupa ... kita cuma manusia, siapa kita untuk melawan ketentuan Tuhan Yang Esa! Bolehkan hamba seperti kita memutuskan silaturrahim insan lain kerana dendam dan benci? Sedangkan diri kita dalam genggaman Tuhan Yang Esa. Andai Tuhan Yang Esa tidak izinkan ia tetap tidak akan berlaku ....